Kamis, 04 Desember 2008

Ringkasan Bahan Kompre Fe-Uii

MANAJEMEN OPERASIONAL

MO adalah proses transformasi dari input sampai dengan output.

Contoh

Bisnis manufaktur kayu menjadi kursi atau meja

Jasa pada perguruan tinggi inputnya mahasiswa baru dan outputnya hasil dari proses belajar mengajar.

MO merupakan sebuah system, Kenapa???? Karena memiliki karakteristik antaranya :

  1. ada tujuan
  2. ada kegiatan
  3. ada mekanisme

Aspek Aspek dalam MO :

  1. MO dilihat dari fungsi : biasanya melekat pada fungsi2 dalam perusahaan
  2. MO dilihat dari segi promosi : contoh direktur pabrik,mandor,pengawas,dll
  3. MO dilihat dari segi pengambilan keputusan
    • Keputusan jk pendek seperti penentuan kapasitas, jaringan kerja, kebutuhan materiil
    • Keputusan jk panjang seperti penentuan lokasi pabrik, perencanaan bangunan pabrik, tata letak pabrik

Kapasitas Produkslam penentuan kapasitas produksi

Apa yang dipertimbangkan dalam penentuan kapasitas produksi :

  • Forecast permintaan, karena kita berproduksi untuk memenuhi permintaan
  • Kapasitas sumber daya yang dimiliki perusahaan
  • Kapasitas tenaga kerja
  • Ketersediaan bahan baku
  • Modal

Perbedaan

Luas Produksi Optimum : Jika perusahaan bisa mendapatkan laba maksimum dengan biaya yang minimum

Luas Produksi Masimum : Kemampuan maksimum perusahaan untuk memproduksi barang, sehingga belum tentu bisa mencapai luas produksi optimum Contoh : (kapasitas max 800 unit tapi pesanan Cuma 600 maka sisa 200 yang Cuma bisa disimpan digudang, jadi perush tdk mendapatkan laba max karena tidak terjual semua )

Perencanaan Kapasitas Jk Panjang

Ada 2 Strategi :

  1. menunggu dan melihat (wait and see strategi) : perusahaan lebih cenderung menganalisa dan melihat permintaan sebelum berproduksi
  2. Strategi ekspansionis : perusahaan sengaja berproduksi melebihi permintaan agar barangnya bisa membanjiri pasaran dan mendominasi pasar.

(Exmp: indomie)

Pola Produksi

  1. Konstan : Produksinya selalu sama dalam setiap periode.

Berpotensi menimbulkan biaya sub kontrak (membeli produk dari perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama) dan biaya simpan (biaya menyimpan barang digudang) saat perusahaan berproduksi diatas permintaan

  1. Bergelombang : Produksinya berubah ubah sesuai fluktuasi permintaan.

Jika permintaan lebih banyak dari kapasitas produksi biasanya dapat dipenuhi dengan cara kerja lembur / sub kontrak. (sering melibatkan biaya perputaran tenaga kerja).

  1. Moderat : Produksi pada beberapa periode konstan,suatu saat naik,dan konstan lagi, karena gabungan dari konstan dan bergelombang

Meskipun produksi dapat naik turun tetapi perubahannya tetap dibatasi dengan skala tertentu jadi lebih terkendali.

· Biaya Sub-Kontrak : merupakan biaya yang dikeluarkan jika perusahaan harus memenuhi permintaan diatas kapasitas maksimum.

· Biaya lembur : merupakan biaya yang dikeluarkan jika proses produksi diatas kapasitas normal.

Prinsip Dasar Penyususnan Layout

1. Integrasi secara total : untuk menentukan letak2 yang harus dipertimbangkan sesuai unit2 kerja yang lain.

2. Fleksibilitas : Tata letak yang dibuat sekarang memungkinkan perusahaan untuk merubah kembali di waktu akan dating (missal jika ada pembelian mesin baru).

Macam2 Layout

  • Layout Proses : mengelompokkan mesin2 dengan fungsi yang sama. Biasa digunakan oleh perusahaan yang proses produksinya intermitten (terputus- putus). Jadi perusahaan hanya berproduksi jika ada pesanan.

Misal : perusahaan percetakan dan pesawat

  • Layout Produk : Mesin diatur berdasarkan urutan proses produksi, cocok digunakan untuk perusahaan yang proses produksinya kontinyu dan missal. (Misal : perusahaan MIE )
  • Layout Kelompok : mengelompokkan berdasarkan produk yang pemrosesannya sama. Diterapkan pada perusahaan yang memiliki lini produk / memproduksi beberapa produk ( rumah sakit ).
  • Layout Tetap : dikelompokkan berdasarkan fasilitas produksi yang menyesuaikan proses produksi.
  • Layout Bentuk U : tata letak yang pintu masuk dan pintu keluarnya berada pada tempat yang sejajar.

MANAJEMEN KEUANGAN

Ada dua hal utama yang dipelajari dalam manajemen keuangan yaitu keputusan investasi (terkait dengan harta yang dimiliki) dan keputusan pendanaan (keputusan perusahaan untuk menggunakan sumber dana yang berasal darimana saja).

Aktiva Lancar kas, piutang, persediaan

Harta Perusahaan

Aktiva Tetap mesin, gedung, tanah

Hutang Lancar hutang dagang, hutang bank jk pndk & jk panjang

Smber dana

Hutang sendiri modal saham, agio saham, laba ditahan

Ada dua jenis LaBa :

  1. Laba ditahan : laba yang tetap disimpan oleh perusahaan yang dimungkinkan suatu waktu akan digunakan.
  2. Deviden : laba yang dibagikan

Agio Saham : muncul saat perusahaan menjual saham, dan laku diatas nilai nominalnya ( misal harga asli 1000, terjual 1100, maka yang 100 disebut agio saham).

Pasar perdana : tempat yang digunakan untuk menjual saham untuk pertama kali antara perusahaan dan investor.

Modal Kerja : dana atau modal yang digunakan untuk membiayai produksi barang dan jasa seperti beli bahan baku, bayar tenaga kerja.

Keputusan Investasi :

1. jangka pendek : modal kerja, sekuritas (saham dan obligasi)

2. jangka panjang : aktiva riil (capital budgeting), sekuritas.

Modal Kerja : dana/modal yang digunakan untuk membiayai produksi barang atau jasa seperti beli bahan baku, bayar tenaga kerja.

Untuk keperluan membeli mesin, membangun gedung bukan termasuk modal kerja tapi investasi jangka panjang.

Proses perputaran modal kerja

Kas pembiayaan produksi persediaan (barang jadi) penjualan kredit (piutang) penerimaan piutang kas

Hal yang mempengaruhi besar kecil modal kerja yaitu banyak barang yang diproduksi dan tenaga kerja.

  • Besar modal kerja bruto = total aktiva lancar
  • Besar modal kerja netto = aktiva lancar – hutang lancar

Pembiayaan modal kerja :

a. Konservatif : utk pembiayaan jk panjang sehingga perusahaan memiliki waktu untuk mengembalikan utangnya.

b. Moderat : berimbang, jadi bisa menggunakan jk pendek atau jk panjang

c. Agresif : untuk pembiayaan jk pendek, namun terkadang ada modal kerja jk panjang tetap dibiayai dengan jk pendek.

Bentuk dana jk panjang ( saham, obligasi, pinjaman bank jk panjang)

Perusahaan menjual saham di pasar perdana kepada investor, lalu investor memperdagangkan saham di pasar sekunder (bursa efek) dan disini perusahaan tidak terlibat lagi. Dari penjualan tersebut investor akan mendapatkan (1) deviden dan (2) capital gain (selisih antara harga jual dengan harga beli apabila ketika dijual harganya naik)

Besar kecil deviden dipengaruhi oleh :

a. Besarnya kepemilikan saham

b. Deviden payout ratio (pembagian antara deviden dengan laba ditahan)

c. Kinerja perusahaan yang mempengaruhi besar kecilnya laba.

Besar kecil capital gain dipengaruhi oleh :

a. Industri yang membaik : dapat dilihat dari industri tersebut maju atau tidak dan tergantung pada situasi ekonomi.

Exmp: perush minyak (saat harga naik, capital gain bisa naik)

b. Level pasar yang membaik : dilihat dari harga saham yang tinggi, investor banyak yang masuk, bunga turun, inflasi rendah)

Saham : surat berharga atau surat bukti kepemilikan yang dikeluarkan oleh perusahaan, hasil dari saham adl deviden.

Obligasi :surat pengakuan hutang jk panjang yang diterbitkan perusahaan/pemerintah (ORI : obligasi retail Indonesia) hasil dari obligasi adl bunga

Saham preferen : surat penyertaan hutang (saham) yang memiliki preferensi (keistimewaan)dibandingkan saham biasa. Keistimewaannya mengenai pembayaran deviden dan pembagian kekayaan perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi.

Pendapatan investor jika memiliki atau menjual obligasi (1) bunga tiap tahunnya (2) pelunasan hutang pada jatuh tempo / hasil penjualan jika dijual sebelumnya.

Investasi pada aktiva tetap :

  • Melibatkan dana besar dan investasi jk panjang.
  • Perlu analisis kelayakan pembelian aktiva tetap

Data yang dibutuhkan untuk analisis

  • Harga aktiva, umur pakainya dan kapasitasnya
  • Perikiraan pemasukan bersih dari investasi
  • Nilai aktiva saat habis umur pakainya

Metode Analisis : NPV, IRR, PBP

Keputusan Pendanaan

Sumber Modal : 1) Internal : laba ditahan

2) Eksternal : modal sendiri, hutang

Keputusan Struktur Modal : keputusan pendanaan diarahkan untuk mencari komposisi sumber pendanaan yang paling menguntungkan.

Kebijakan deviden : keputusan tentang berapa laba yang ditahan dan dibagikan

Teori Struktur Modal

1. Struktur modal tidak relevan (tidak mempengaruhi nilai perusahaan) yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah laba dan resiko.

2. Trade off Theory : mencoba melihat factor eksternal diluar struktur modal seperti pajak. Semakin besar porsi hutang maka semakin tinggi nilai perusahaan, kecuali sudah mencapai titik tertentu. Nilai perusahaan akan turun jika potensi tsb bangkrut.

3. Pecking Order Theory : pilihan pertama sumber dana perusahaan adalah modal internal (laba ditahan), hutang dan saham.

Teori tentang Deviden

1. Irrelevant theory

2. Deviden banyak adalah baik (bird in hand theory, signaling theory, agency theory)

3. Deviden sedikit adalah baik (tax effect theory)

MANAJEMEN SDM

Nilai yang ada dalam M.SDM adalah produktivitas.

Perbedaan antara SDM dengan Operasional adalah pendekatan dalam SDM dilakukan melalui antisipasi (proaktif), sedangkan pendekatan dalam operasional melalui pendekatan reaktif.

Fungsi M.SDM

Kegiatan dalam SDM merupakan suatu proses karena berbentuk lingkaran dan fungsi yang pertama adalah :

A. Perencanaan

Dalam hal ini dapat ditemukan antara pendekatan SDM dengan pendekatan personalia (operasional).

Contoh : penyiapan infrastruktur perusahaan (dokumen2 pekerjaan) yang kegiatannya disebut Job Analisys = 1) Job Description : segala sesuatu dalam melaksanakan pekerjaan, berkaitan dengan tanggngjwb, wewenang, dan tugas. 2) Job Spesification : Syarat2 yang harus dimiliki karyawan untuk dapat menduduki suatu posisi.

3) Job Performa Standarisation : ukuran2 untuk menetapkan apakah pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan

Langkah2 dalam Perencanaan terdiri dari :

· Job analisys

· Job Evaluation : untuk melihat apakah gaji yang diberikan oleh perusahaan sudah memuaskan atw belum. Dapat dilakukan juga dengan cara scoring (melihat hasil yang dicapai karyawan), dan grading

· Job Design : dapt dilihat dari struktur organisasi

· Supply dan Demand Analisys : adakalanya demand tidak harus dipenuhi, tapi tinggal disesuaikan dengan bebannya. Yang dimaksud dengan supply (penawaran dari sisi pekerjaan), Demand adl permintaan pekerjaannya.

· Career and Succession Plan : dimana org atw karyawan dapat memprediksikan posisi dalam perusahaan, shg mereka memiliki pandangan tentang jabatannya beberapa tahun mendatang.

B. Procurement

Proses untuk mengisi kekosongan dalam perusahaan, seperti :

· Recruitment : mencari orang yang sesuai dengan prasyarat perusahaan. Proses ini didasarkan pada Job Spesification.

· Seleksi : Alat yang biasa digunakan dalam proses ini adalah test berkas, tertulis/pengetahuan, wawancara, kesehatan.

· Orientasi : kegiatan dalam SDM untuk menyiapkan orang2 yang sudah diseleksi, kemudian orang2 tersebut diberi pembekalan (biasa berbentuk training).

· Sosialisasi : Pengenalan yang dilakukan agar karyawan paham dengan nilai2 yang ada dalam perusahaan.

· Placement : penempatan karyawan sesuai dengan orientasi (kemampuan)

C. Maintenance (perawatan)

Dapat dilakukan Dengan :

ü Kompensasi (penggajian) dipengaruhi oleh 1) factor internal yaitu kemampuan bayar perusahaan, 2) factor posisi perusahaan sesuai dengan jabatan yang diduduki., 3) factor eksternal yaitu hal yang diliki oleh karyawan itu sendiri seperti pendidikan.

ü Performance appraisal (penilaian prestasi) : digunakan untuk merencanakan anggaran perusahaan seperti untuk pemberian reward atau kenaikan gaji.

ü Kesehatan dan program keamanan : disesuaikan dengan kesejahteraan karyawan (lajang, menikah, keluarga)

ü Labour Union : Pengelolaan manusia dilihat dari segi social, biasanya perusahaan memenuhinya dengan membentuk syarikat pekerja.

ü Separation : Strategi pengambilan keputusan untuk menentukan masih layakkah seorang karyawan untuk dapat terus bekerja dalam periode selanjutnya.

a. Lay off : PHK disebabkan adamasalah ekonomi perusahaan. Ada beberapa jenis lay off, diantaranya :

· Lay off sementara : karyawan dirumahkan

· Comprese work week : pengurangan hari kerja utk karyawan.

· Comprese work ours : memendekkn jam kerja karyawan dlm 1hari.

· Lay off permanent : PHK tetap, perusahaan hanya memberi pesangon

b. Termination : disebabkan oleh pelanggaran peraturan dan akibatnya karyawan dipecat. (beda PHK dan dipecat = kalo PHK tdk karena melakukan pelanggaran, lebih terhormat)

D. Development

1) Training : pengembangan berdasarkan pembelajaran sesuai kebutuhan pekerjaan (desain spesifik ttg pekerjaan) berorientasi pada skill.

2) Development : pengembangan melalui kegiatan formal. Dapat dilakukan dengan menyekolahkan karyawan (berorientasi pada knowledge)

E. Kompensasi

MANAJEMEN PEMASARAN

Ada 3 hal pokok dalam manajemen pemasaran :

1) Strategi pasar yang berisi ttg STP (dalam pasar ada penjual, embeli, pesaing)

2) Strategi Pemasaran berisi tentang marketing mix (bauran pasar 4P dan 3P)

3) Strategi organisasi

Aktivita utama dalam pemasaran :

· Menentukan needs dan wants

· Meningkatkan produk

· Penentuan harga

· Distribusi

· Komunikasi / promosi

5 konsep pemasaran = konsep penjualan, konsep produk, konsep pemasaran, konsep produksi, konsep pemasaran bermasyarakat.

Jenis2 Produk

1) Daya tahan / ujud : durabl, non durable, service

2) Barang konsumsi : convenience (pokok, impulsive, darurat), shopping (homogen, heterogen), sprecialty.

3) Barang industri : bagian material, bagian utama(instalasi&perlengkapan), supplies service.

Tidak ada komentar: